Waduk Sermo


Waduk Sermo terletak di kaki pegunungan menoreh dusun Sermo, Hargowilis, Kokap Kabupaten Kulonprogo. Lokasi ini merupakan salah satu objek wisata yang sangat potensial untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Jalanan menuju ketempatnya yang berkelok, sejuknya suasana pegunungan dan keindahan waduk yang menyimpan sejuta pesona membuat semakin eksotisnya tempat ini. 



Kami berangkat dari Jogja sekitar pukul 10.00 dan tiba di kalibiru pukul 10.45, hanya dibutuhkan 45 menit saja untuk mencapai daerah kalibiru yang berjarak tidak jauh lagi dari waduk sermong. Di kalibiru, kami beristirahat sejenak dirumah rekan kami sekedar melepaskan penat selama perjalanan dan mengisi bensin perut yang mulai keroncongan (makasih mb tri atas pelayanan prima nya, ;-))

Pukul 13.30 kami segera bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju waduk sermo. Sebelum berangkat kesana, kami menyisihkan waktu sebentar untuk melihat pemandangan waduk sermo dari bukit di kalibiru.

waduk sermo dari puncak kalibiru

pemandangan dari jauh pun sudah memperlihatkan keindahan waduk sermo

Setelah beberapa menit menikmati keindahan waduk sermo dari kejauhan, kami pun bergegas menuju kesana untuk menikmati keindahan alamnya secara langsung. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk mencapai waduk sermo dari puncak kalibiru. 

keep eksis :p

Setelah melewati tanjakan dan turunan serta jalan yang berkelok-kelok, sampailah kami di waduk sermo dengan sambutan hangat dari suami mba tri yang sudah sejak pagi menunggu kedatangan kami.




Ada hal menarik ketika kami menuju ke tepian waduk, "Dilarang Mancing disini, berbahaya!!" itulah tulisan yang dengan jelas terpampang pada salah satu tiang pengumuman. Setelah saya konfirmasi ke security waduknya ternyata bahwa memang kawasan waduk sermo tidak seluruhnya diijinkan untuk memancing, ada kawasan-kawasan tertentu yang dilarang karena berbahaya. Tanpa basa basi lagi kami langsung mengeluarkan alat-alat pancing yang telah dipersiapkan sebelumnya. 

kalo dari samping gini terlihat seperti pemancing profesional :p

so dapat ikan kah pace?hehe

Hampir setengah jam berlalu, tak satupun ikan yang tersangkut di mata kail, sementara umpan pelet yang kami siapkan mulai habis.Kami berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lain sekedar mencari peruntungan, berharap tempat tersebut menjadi tempat yang dihuni oleh banyak ikan sehingga umpan kami dapat dimakannya.

bukti bahwa bb dapat menjadi salah satu faktor penyebab autisme :-D.


Panas teriknya matahari serta umpan yang tak kunjung dimakan oleh ikan membuat beberapa rekan mulai kehilangan asanya untuk memancing. beberapa terlihat duduk santai menikmati keindahan alam waduk sermo, sementara itu saya masih tetap bersemangat untuk melanjutkan memancing karena dibalut rasa penasaran akan spot memancing yang kali ini tergolong susah. Dalam hati saya berpikir kemungkinan ikan-ikan di waduk sermo ini telah makan siang sebelumnya sehingga tidak memperdulikan lagi umpan yang kami berikan atau mungkin saja ikan-ikan disini termasuk ikan yang berpendidikan sehingga umpan pelet yang pada umumnya terlihat sangat menggairahkan bagi bangsa ikan, tidak terlihat menarik bagi ikan-ikan di waduk sermo :-D. Ditengah lamunan itu, tiba-tiba.......

sekecil apapun itu tetap saja bisa memberikan kepuasan tersendiri ;-)

Strike!!.. Akhirnya setelah hampir satu jam menunggu, umpan pun dimakan oleh ikan, dan dengan wajah sumringah kami semua tersenyum lebar melihat ikan yang tersangkut di mata pancing sambil sesekali mengibaskan ekornya. Walaupun ikan yang kami dapatkan tergolong kecil, namun ada kepuasaan tersendiri bagi kami bahwa acara memancing kali ini tidak sia-sia dan membuahkan hasil juga, lumayan lah bagi pemancing amatiran dan dadakan seperti kami hehe. Oreochromis niloticus atau Ikan nila, merupakan ikan yang kami dapatkan kali ini. ikan yang hidup di air tawar ini menjadi salah satu ikan favorit para pecinta kuliner khususnya ikan air tawar karena rasa dagingnya yang khas dan nikmat. Dasar air waduk sermo sendiri sebenarnya dihuni oleh berbagai jenis ikan, salah satunya ikan "red devil" (Amphilophus Labiatus) yang umumnya menjadi "musuh" para nelayan di waduk sermo karena bukan merupakan ikan komersial serta menjadi pemangsa jenis ikan lainnya, sehingga ikan yang mempunyai tingkat reproduksi yang tinggi ini menjadi salah satu penyebab semakin berkurangnya hasil tangkapan ikan para nelayan waduk sermo.

 Hasil tangkapan ikan yang hanya seekor ternyata sudah cukup membuat kami puas, sehingga kami berinisiatif untuk menghabiskan waktu yang ada untuk sekedar menikmati keindahan waduk sermo menggunakan speedboat yang disewakan oleh penduduk sekitar dengan biaya yang terjangkau.




sumber:http://www.iftfishing.com/fishing-guide/spot/waduk-sermo
sumber:http://www.iftfishing.com/fishing-guide/spot/waduk-sermo

Matahari mulai mengurangi intensitas cahayanya dan terlihat semakin condong ke barat, Kami pun bergegas pulang dengan membawa sejuta cerita tentang waduk sermo dan bersiap kembali menjalani rutinitas keseharian. Inilah keindahan waduk sermo yang tentunya dapat memanjakan mata para pengunjungnya dengan warna warni alam dan biru airnya yang terhimpit di antara sejuknya lekuk perbukitan menoreh. Mungkin suatu saat saya akan kembali lagi ke tempat itu sekedar menghembuskan nafas kekesalan akibat IP ku semester ini yang hancur luar binasa :-x :-p.




2 komentar:

  1. Mohon foto2 yg dimuat berisi objek bahasan, bukan subjekx. Saya melihat 50% fotox memuat subjek bahasan.

    BalasHapus
  2. hahaha.. subjeknya merupakan "power" dari postingan ini bro :p.. keep posting v(",)

    BalasHapus