Perayaan HUT Asrama Taruna Bumi Ke-15

 Pagi itu pukul 06.00, lapangan upacara di depan pendopo STPN terlihat berwarna-warni, seluruh warga asrama mengenakan baju bloknya masing-masing dengan motif yang berbeda-beda, bahkan ada pula yang menggunakan pernak pernik seragam sekedar menunjukan kekompakkan dan kreatifitas. Panitia berlalu lalang sibuk mempersiapkan kegiatan yang akan segera dimulai. Sambil menunggu dibukanya acara yang resminya akan dibuka langsung oleh ketua STPN, setiap blok mempertunjukkan yel-yel yang mengawali semangat mereka dalam menyambut HUT Asrama Mahasiswa Taruna Bumi STPN ke-15.   



gerakan yang kompak oleh para peserta mengawali perlombaan yel-yel yang merupakan perlombaan pertama yang dipertandingkan dalam serangkaian kegiatan HUT Asrama Taruna Bumi ke-15
Para paparazi stpn siap dengan persenjataan lengkap untuk berburu moment spesial di hari yang spesial ini

pendopo menjadi saksi bisu betapa meriahnya suasana perayaan HUT asrama kali ini.
pernak-pernik hiasan kepala pun menjadi ciri khas blok 2d
barisan rapi ala blok 1a

penampilan yang unik bisa menjadi nilai plus bagi setiap peserta

berbagai variasi yel-yel ditunjukkan oleh para peserta, sekedar untuk memikat hati para juri

dengan semangat yang membara, blok 2a siap bertarung memperebutkan juara umum

warna orange yang menyala menjadi semangat tersendiri untuk blok 3d
blok 3b pun tidak mau ketinggalan menunjukan yel-yel mereka

kaos biru langit yang cerah oleh blok 1d seakan menyatu dengan cerahnya langit diatas kampus stpn
blok 3c dengan beberapa personilnya

gerakan "iwak peye" yang populer dikalangan mahasiswa stpn pun tak lepas dari incaran blok 2b untuk mengimprovisasinya dalam yel -yel

    Asrama Mahasiswa Taruna Bumi merupakan tempat tinggal setiap Mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta baik Mahasiswa Program Diploma I PPK maupun Mahasiswa tugas belajar Program Diploma IV Pertanahan. Asrama ini didirikan pada tahun 1996 dan diresmikan pada 7 Maret 1997 yang kemudian ditambahkan lagi sebuah gedung asrama baru pada tahun 2011 sehingga antara mahasiswa dengan mahasiswi mempunyai asrama yang terpisah. Di asrama ini terdapat ratusan mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia yang sudah barang tentu akan memperlihatkan keragaman etnis, agama dan budaya lokal masing-masing warga asrama, sehingga dapat dikatakan bahwa asrama taruna bumi merupakan miniatur indonesia dengan corak ragam budaya yang dibalut dengan rasa persatuan dan kebersamaan.

panitia sedang sibuk mempersiapkan balon yang nantinya akan dilepas menandai dimulainya seluruh rangkaian acara secara simbolis

 Setelah mengunggu beberapa saat akhirnya upacara pembukaan ini pun dimulai. Dengan dihadiri pihak lembaga STPN dan beberapa dosen, upacara berjalan dengan hikmat dan lancar. Di akhir kegiatan upacara, pembina upacara menggunting tali pengikat balon udara sebagai tanda dimulainya serangkain kegiatan HUT Asrama Mahasiswa Taruna Bumi STPN ke-15 dan dilanjutkan dengan pelepasan peserta jalan santai masing-masing blok dengan rute yang telah disiapkan oleh panitia penyelanggara. 




panitia siap siaga mengawal peserta jalan santai




jargon blok 3b yang dituangkan dalam spanduk mengiringi kegiatan jalan santai


Kegiatan jalan santai kali ini terlihat begitu menarik, disepanjang perjalanan setiap blok melagukan yel-yel mereka sembari disambut yel-yel tandingan dari blok lain sehingga suasana menjadi semakin hangat.


adu yel-yel sepanjang jalan membuat suasana jalan santai semakin menarik


  Sesampainya di garis finish, para peserta dipersilahkan masuk ke pendopo untuk mendengarkan arahan dari bapak Bambang Suyudi ST. MT. selaku Pembantu Ketua III STPN dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sarapan pagi seluruh peserta mengawali padatnya kegiatan hari itu. Setelah sarapan, para peserta menuju ke depan lapangan sepakbola STPN, tempat berlangsungnya segala kegiatan perlombaan.

 Sambil menunggu waktu dimulainya segala perlombaan, pihak lembaga STPN dibantu dengan mahasiswa program DI menantang kami selaku panitia untuk beradu strategi mengolah si kulit bundar dalam pertandingan sepakbola. Dengan senang hati kami menerima tawaran tersebut, hitung-hitung sebagai pemanasan dalam mengawali kegiatan kali ini yang tentunya akan sangat padat hingga akhir acara.

"Priiitttt...." sempritan wasit pun dibunyikan menandai dimulainya pertandingan sepakbola antara lembaga yang dibantu mahasiswa DI dengan panitia penyelenggara. Pertandingan babak pertama berlangsung sangat seru, jual beli serangan dipertontonkan dan sesekali disambut teriakan histeris para penonton. skor imbang 1-1 mengakhiri separuh pertandingan. Pada babak kedua, kedua tim sudah mulai kelelahan, terlihat sesekali para pemain mulai terseok-seok mengejar bola. Nampaknya kekuatan kedua tim berimbang, terlihat dengan skor imbang 2-2 yang bertahan hingga pluit akhir babak kedua dibunyikan hingga drama adu penalti pun tak terhindarkan.


salah satu tendangan penalti yang gagal merobek jala sang kiper
 Setelah seluruh algojo penalti mengeksekusi bola dalam adu penalti tersebut, akhirnya kami pun keluar sebagai pemenang dalam drama tersebut yang berkesudahan 2-1. Dengan tersenyum puas kami bersalam-salaman merayakan kemenangan sambil menunggu panitia lain yang terlihat sudah hampir selesai mempersiapkan kelengkapan perlombaan.


beberapa pemain keseblasan tim panitia

panitia sibuk mempersiapkan perlengkapan perlombaan

Setiap blok menuju ke tengah lapangan, sambil mempersiapkan anggota-anggotanya untuk tiap-tiap perlombaan. Kegiatan perlombaan sebenarnya telah dimulai sejak 2 minggu sebelumnya mengingat keterbatasan waktu yang ada, oleh karena itu acara hari ini hanya melombakan pertandingan-pertandingan yang tidak memakan banyak waktu, sementara pertandingan-pertandingan seperti sepakbola, volly, tenis meja, bulutangkis, basket, catur, dan tenis lapangan telah rampung sebelum kegiatan resminya dimulai, guna efesiensi waktu yang ada mengingat padatnya rutinitas perkuliahan.

Dari tengah lapangan terlihat kerumunan peserta yang kebingungan mencari pertolongan, salah satu peserta putri mendadak pingsan. Panitia pun dengan cepat menyikapinya dan membawanya ke luar area perlombaan untuk diberikan pertolongan pertama. Dengan respon yang cepat dari panitia, hal tersebut tidak menjadi kendala berarti, panitia tetap melanjutkan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 

salah satu peserta putri jatuh pingsan

panitia dengan sigap mengambil langkah pertolongan sehingga kegiatan pun tetap berjalan lancar



Kegiatan Perlombaan pun dimulai, satu per satu perlombaan akan dipertandingkan untuk mencari blok yang pantas memegang piala juara umum yang bergilir dari tahun ke tahun. Perlombaan yang pertama ada perlombaan "bakiak panjang". setiap blok mengirimkan 4 orang wakilnya untuk menaiki bakiak panjang dari garis start hingga mencapai finsih.

blok 3c dengan penuh percaya diri dan optimis akan memenangkan perlombaan bakiak ini


kekompakkan adalah modal utama untuk memenangkan perlombaan bakiak ini

Setelah itu, perlombaan yang kedua dipertandingkan adalah lomba menangkap belut dan memasukkannya ke dalam botol. Uniknya dalam pertandingan menangkap belut tersebut, para peserta terlihat begitu santainya memegang belut-belut ini tanpa ada rasa geli maupun jijik sekalipun.

belut ditangkap dari dalam ember kemudian secepat mungkin memberikannya kepada rekan se-tim  untuk dimasukkan ke dalam botol


belut ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam botol sebagai syarat memenangkan perlombaan
Licinnya kulit belut ini membuat para peserta kewalahan untuk menangkap dan memasukkannya ke dalam botol, sesekali terlihat belut lepas dari cengkraman peserta hingga peserta harus bersusah payah memungutnya kembali dari tanah. hal ini tentu saja menyita banyak waktu, sehingga tidak terasa adzan pun terdengar pertanda bahwa telah masuk waktu dzuhr untuk daerah yogyakarta dan sekitarnya. kegiatan pun dihentikan untuk sementara waktu dan para peserta di persilahkan untuk isoma. 

Untuk mengisi kekosongan, para panitia yang lainnya terlihat sibuk mempersiapkan segala kelengkapan untuk perlombaan berikutnya.

krupuk diikatkan pada tali untuk persiapan lomba makan krupuk yang akan dilaksanakan

senyum manis para panitia bercampur aduk dengan meriahnya kegiatan

krupuk "dewi" yang sangat populer bagi pecinta kuliner asrama :-p
komkes dengan senyum khas nya

Tepat pukul 13.00 acara pun dilanjutkan kembali setelah break sebentar untuk melaksanakan shalat dzuhr dan makan siang. Perlombaan kali ini adalah perlombaan memasukan ballpoint ke dalam botol, peserta yang tercepat melakukannya akan keluar sebagai juara.

peserta putri dengan sangat hati-hati memasukkan ballpoint ke dalam botol
Perlombaan selanjutnya adalah lomba makan krupuk. krupuk diikatkan secara vertikal pada sebuah tali, kemudian peserta dengan tangan dibelakang disyaratkan untuk menghabiskan semua krupuk yang terikat di tali untuk memenangkan perlombaan ini. Menariknya, untuk memakan krupuk dalam posisi tersebut ternyata sangatlah susah, sesekali mulut peserta harus di"monyong"kan agar bisa menjangkau krupuk yang terikat di tali. Hal ini tentu saja mengundang tawa para penonton yang ikut menyaksikan lomba tersebut.

mulut para peserta terlihat komat-kamit untuk berusaha menjangkau krupuk
tali pengikat krupuk yang melorot ke bawah menjadi tantangan baru bagi peserta

Sementara itu, di tengah lapangan tali tambang  yang dipersiapkan oleh panitia telah dibentangkan pertanda akan dimulainya pertandingan tarik tambang antar blok  peserta. blok-blok yang mendapat giliran pertama untuk bertanding adlah blok 1a melawan blok 1c yang pada akhirnya dimenangkan oleh blok 1a. Tali tambang yang digunakan untuk perlombaan ini sangatlah berat, sehingga untuk mengangkatnya pun dibutuhkan tenaga yang cukup besar apalagi untuk menariknya. Hal ini menjadi ujian yang sangat berat bagi para peserta sehingga faktor fisik yang kuat berpengaruh besar dalam menentukan peserta yang akan keluar sebagai pemenangnya.

tali tambang telah dibentangkan untuk memulai perlombaan tarik tambang

peserta bekerja keras untuk menarik tali yang beratnya melebihi berat rata-rata pria dewasa

gaya tarik menarik yang terjadi sangat menguras tenaga para peserta

beratnya beban dan tarikan membuat para peserta harus menarik nafas panjang

untuk memenangkannya diperlukan kekuatan fisik, kerja keras, kekompakan, semangat dan juga dukungan para supporter
perlombaan tarik tambang begitu menguras tenaga warga blok 3b

Setelah perlombaan tarik tambang selesai, perlombaan-perlombaan selanjutnya yang dipertandingkan adalah lomba balap karung, lomba balap kelereng, lomba mengambil koin yang tertancap di buah lemon dan lomba balap balon. Dengan cuaca yang mulai mendung para peserta tetap semangat mengikuti berbagai perlombaan tersebut dengan sangat meriah, dukungan para supporter yang menyemangati tim nya membuat hiruk pikuk kemeriahan sangat terlihat jelas disana.

lomba balap kelereng memberikan cerita tersendiri ketika kelereng yang diletakkan di sendok akhirnya terjatuh dan membuat peserta dengan susah payah lagi untuk menaruhnya kembali ke atas sendok sambil berlari menuju garis finish
tangan pun terkadang dibutuhkan untuk memastikan kelereng diatas sendok tidak akan jatuh lagi

sama halnya dengan peserta putri, peserta putra pun seringkali menjatuhkan kelerengnya dalam perjalanan menuju garis finish. dalam hal ini yang dibutuhkan hanyalah konsentrasi, ketenangan dan keseimbangan pada waktu berjalan.
 ketua panitia berharap seluruh kegiatan berjalan dengan lancar

peserta dengan susah payah mengambil koin yang tertancap menggunakan mulut. sehingga mulut peserta pun terlihat belepotan lumpur yang dioles pada buah lemon

peserta lomba balap balon siap siaga menunggu aba-aba dari panitia
panitia beserta tamu undangan lainnya sangat antusias menyaksikan perlombaan demi perlombaan 

balon sesekali terjatuh sehingga diperlukan kehati-hatian dalam membawanya ke garis finish
para peserta terlihat begitu lelah dengan serangkain perlombaan yang cukup menguras tenaga

    Tidak terasa seluruh perlombaan telah selesai dipertandingkan, para peserta beserta panitia terlihat sedikit kelelahan namun masih tetap semangat karena rangkaian acara penutupan yang diikuti dengan pentas seni akan dilanjutkan pada malamnya. Serangkaian kegiatan perlombaan yang sedari pagi buta dimulai itu pun ditutup pukul 15.30 yang kemudian diikuti suara adzan ashar yang membahana di angkasa. Beberapa saat kemudian hujan pun turun dengan derasnya, membasahi lapangan yang menjadi saksi meriahnya perayaan HUT Asrama Mahasiswa Taruna Bumi yang ke-15.



  Kemeriahan acara ini seakan-akan membuat seluruh peserta dan panitia larut dalam moment kegembiraan yang tidak akan terulang kembali. Tentu saja hal ini akan menjadi kenangan manis bagi siapa saja yang ada disana. dan suatu saat lembaran-lembaran kenangan itu akan dibuka kembali pada dimensi  ruang dan waktu yang berbeda, menumbuhkan benih-benih rindu akan saat-saat itu, saat dimana kesusahan, kesedihan, kegembiraan dan kebersamaan  menjadi satu dalam naungan asrama taruna bumi yang tercinta :-).





1 komentar: