Nilai
Kepedulian masyarakat yang berada di pedesaan perlu diacungi jempol. Ketika ada
hal-hal yang mengganggu kepentingan umum di desa, masyarakat dengan sigap dan
ikhlas meluangkan waktu dan tenaganya untuk ikut berpartisipasi menyelasaikan
permasalahan-permasalahan tersebut.
Gambar 1.
Masyarakat desa Ngadirejo, Mojogelang, Kab. Karanganyar Jawa Tengah sedang
bergotong royong memperbaiki jembatan
Seperti contoh
diatas, masyarakat di desa Ngadirejo, Mojogelang, Kabupaten Karanganyar, sedang
bergotong royong dalam memperbaiki jembatan yang merupakan prasarana penting di
desa.
Gambar 2.
Seluruh elemen masyarakat desa baik tua maupun muda turut berpartisipasi dalam
kegiatan gotong royong perbaikan jembatan desa.
Masyarakat
desa tersebut sangat antusias berpartisipasi dalam kegiatan perbaikan jembatan
desa untuk kepentingan bersama. Hal ini sangat berbeda dengan masyrakat kota yang cenderung
mementingkan kepentingan individu masing-masing. Masyarakat kota telah mengalami
pergeseran nilai moral kebersamaan dalam kehidupan bermasyrakat, sehingga tidak
jarang kita menemui kenyataan bahwa sikap warga masyrakat kota yang acuh tak
acuh terhadap lingkungannya, partisipasi masyarakat kota dalam kegiatan kerja
bakti di lingkungan RT yang rendah, bahkan tidak jarang diantara tetangga yang
bersebelahan rumahpun tidak saling mengenal satu sama lain dikarenakan mereka
sibuk dengan urusan pribadi masing-masing. Hal ini dapat memperlebar jurang
pemisah antara golongan kaya dan golongan miskin, dan jika dibiarkan terus
menerus maka akan terjadi disintegrasi bangsa yang dapat memecah persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia.
Oleh karena
itu semangat gotong royong dan kebersamaan perlu dipupuk lagi di daerah
perkotaan agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
tetap terjaga menuju bangsa Indonesia
yang makmur, adil dan sejahtera.
kereng....
BalasHapus